BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Karya sastra merupakan realita masyarakat pada zamannya. Hal
ini dapat dikatakan juga bahwa karya
sastra sebagai suatu keindahan yang tidak dapat
dinilai dengan apapun. Selain itu, karya sastra merupakan ide atau
gagasan pengarang yang dituangkan dalam suatu
karangan. Ide atau gagasan tersebut
dapat mencerminkan pikiran, emosi, perasaan, tingkah laku aktivitas
bahkan sikap – sikap yang ada dalam diri
pengarang tersebut. Sebuah karya sastra
sangat berhubungan dengan moralitas. Hal ini disebabkan karena
sebagian masyarakat menghendaki bahwa
sastra adalah medium perekonomian
keperluan zaman, yang memiliki semangat menggerakkan masyarakat
kearah budi pekerti yang terpuji. Sebuah karya sastra ditulis pengarang untuk
menawarkan model kehidupan yang diidealkannya.
Sastra mengandung penerapan moral dalam
sikap dan tingkah laku para tokoh sesuai pandangannya tentang moral.
Melalui cerita, sikap, dan tingkah laku tokoh-tokoh itulah
pembaca diharapkan dapat mengmbilhikmah
dari pesan-pesan moral yang di sampaikan, yang diamanatkan. Karya sastra
senantiasa menawarkan pesan moral yang berhubungan berhubungan dengan
sifat-sifat luhur kemanusiaan, memperjuangkan hak dan martabat manusia
(Nurgiantoro, 2000:321).
Jenis ajaran moral itu sendiri dapat mencakup masalah yang
bersifat tak terbatas. Ia dapat mencakup
seluruh persoalan hidup dan kehidupan. Secara
garis besar persoalan hidup dan kehidupan manusia itu dapat dibedakan ke dalam persoalan hubungan manusia dengan diri
sendiri, hubungan manusia dengan manusia
lain dalam lingkup sosial, dan hubungan manusia dengan Tuhannya.
Nilai-nilai kehidupan dalam karya sastra tersebut dapat ditemukan
oleh seseorang jika membaca dengan penuh
pemahaman dan penghayatan terhadap suatu
karya sastra. Kemudian nilai-nilai inilah yang dapat mempengaruhi proses pendewasaan diri, peningkatan mutu
pendidikan, pengembangan potensi serta
peningkatan martabatnya sebagai manusia.
Dengan sering membaca karya sastra banyak manfaat yang dapat diperoleh. Diantaranya sebagai alat pengarang
untuk mengkomunikasikan suatu pesan
kepada penikmatnya. Untuk mengetahui nilai-nilai kehidupan yang dipesankan pengarang dapat dilakukan
dengan menganalisis terhadapema, amanat dan tokoh serta perwatakannya. Selain
itu karya sastra juga sangat penting perwatakannya dalam menambah ilmu
pengetahuan karena karya sastra itu sendiri mengandung nilai-nilai budaya,
nilai moral, nilai hukum dan sebagainya.
Karya sastra juga sebagai alat hiburan yang biasa dibaca orang diwaktu senggang
yang mungkin sehari-harinya disibukkan oleh be rbagai aktivitasnya. Salah satu
bentuk karya sastra adalah novel. Novel merupakan bentuk karya sastra yang
banyak dicetak dan paling banyak beredar, sebab daya komunikasinya cukup luas
terhadap masyarakat. Damono (1989:10) berpendapat,
bahwa cerita khas yang terdapat dalam novel adalah pengarang mempunyai nilai untuk menyampaikan
nilai-nilai hidup yang sangat berguna bagi
pembaca. Nilai-nilai itu misalnya nilai moral, nilai psikologi, nilai pendidikan, nilai religius, dan masih banyak
lagi nilai-nilai lainnya. Banyak
pengarang Indonesia yang telah menghasilkan karya sastra yang bermutu, di antaranya adalah Habiburrahman El
Shirazy. Habiburrahman El Shirazy lahir pada 30 September 1976 di Semarang,
Jawa Tengah. Pendidikan semasa taman kanak- kanak dijalani di kota
kelahirannya. Pendidikan menengah dijalaninya di MTs Futhuhiyah 1 Mranggen. Usai
menamatkan pendidikan di MTs 1 Mranggen, ia melanjutkan pendidikan MA
Surakarta, setelah itu ia memperdalam studinya di Kairo Mesir sampai dengan
tahun 2001. Beberapa hasil karyanya yang telah terbit antara lain, Ayat-Ayat Cinta (telah
dibuat versi filmnya, 2004), Di Atas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans
TV, 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005),Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta Bertasbih (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Desember, 2007) Dalam
Mihrab Cinta(2007), Bumi Cinta, (2010) dan The Romance. Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, dan Bulan Madu di Yerussalem.
Takbir Cinta Zahrana ( 2012). Dari alasan tersebut penulis memilih judul
”Nilai Moral pada Novel Takbir Cinta
Zahrana Karya Habiburrahman El Shirazy”.
B. Rumusan
Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai moral
yang terdapat dalam novel Dalam Mihrab Cinta Karya Habiburrahman El
Shirazy”.
C. Tujuan
Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai moral yang terdapat
dalam novel Takbir Cinta Zahrana Karya Habiburrahman El Shirazy.
D. Manfaat
Penelitian
1.
Secara keilmuan, manfaat dari hasil penelitian yang diharapkan adalah:
a. Dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan kepada pembaca tentang moralitas, terutama yang terdapat dalam novel
Takbir Cinta Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy.
b.Dapat
digunakan bagi setiap orang dalam mengembangkan dan memantapkan pemahaman tentang moralitas,
terutama yang terdapat dalam Takbir
Cinta Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy.
2.
Sedangkan secara praktis manfaat yang diharapkan adalah:
a. Dapat
digunakan sebagai referensi dalam memahami nilai – nilai moral.
b. Dapat
memberi masukan bagi peneliti lain mengenai cara menganalisis karya sastra terutama novel dari nilai moral.
E. Penegasan
Istilah
Agar tidak terjadi kesalahpahaman atau kekeliruan
penafsiran tentang istilah-istilah yang
dipergunakan dalam penelitian ini, maka perlu adanya penegasan istilah. Adapun
istilah-istilah yang ditegaskan di sini adalah
sebagai berikut:
1.
Nilai Moral
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan
kualitas, dan berguna bagi manusia.
Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Menurut
Daroeso (1987:20) mengatakan bahwa nilai
adalah suatu penghargaan atau kualitas terhadap
suatu atau hal yang dapat dijadikan dasar penentuan tingkah laku seseorang karena suatu hal itu menyenangkan,
memuaskan, menarik, berguna,
menguntungkan suatu sistem keyakinan. Sedangkan kata ”moral” berasal dari bahasa latin yang secara
etimologis berasal dari kata mos,
dalam bentuk-bentuk jamaknya mores yang berarti adat atau cara
hidup. moral juga berarti (ajaran
tentang) baik buruk dan diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban dan sebagainya. Moral dapat berarti pula sebagai akhlak, budi pekerti, dan
susila. Nurgiyantoro (2000:320-321)
mengatakan bahwa secara umum moral
menyarankan pada pengertian (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap,
kewajiban, dan sebagainya. Pada sisi
lain juga mengenai akhlak, budi pekerti, dan susila. Bermoral berarti memiliki kemampuan dalam mempertimbangkan
baik dan buruk yang diakui. Akan tetapi
baik buruk itu dalam hal-hal tertentu masih
bersifat relatif. Ukuran yang diberikan terhadap baik buruk
tersebut dikembalikan pada ukuran norma
yang berlaku di masyarakatnya.
Moral dalam karya sastra biasanya mencerminkan pandangan
hidup pengarang yang bersangkutan, pandangannya
terhadap nilai-nilai kebenaran, dan
itulah yang ingin disampaikan terhadap pembaca. Kenny (melalui Nurgiyantoro, 2000:321) mengatakan
bahwa moral dalam cerita biasanya
dimaksudkan sebagai suatu yang berhubungan dengan ajaran moral tertentu yang bersifat praktis, yang
dapat diambil dan ditafsirkan lewat
cerita yang bersangkutan oleh pembaca. Sebagai petunjuk pengarang sengaja memberikan hal-hal yang berhubungan
dengan masalah kehidupan, seperti sikap,
tingkah laku, dan sopan santun pergaulan.
Model-model tersebut tercermin dalam cerita lewat sikap dan tingkah laku tokoh-tokohnya. Pesan moral yang disampaikan dalam karya
sastra merupakan nilai- nilai edukatif yang diakui oleh masyarakat sastra dan
masyarakat pembaca sastra, sebagai
bagian dari pendidikan masyarakat. Nilai-nilai eduktif ini sangat nyata apabila sering didengar
cerita-cerita legenda yang diperdengarkan
oleh orang-orang tua. Semi (1993:71) mengatakan bahwa masalah didaktis adalah pendidikan dan
pengajaran, yang dapat mengantarkan
pembaca kepada suatu arah tertentu. Oleh sebab itu karya sastra yang baik adalah karya sastra yang
memperlihatkan tokoh-tokoh yang memiliki
kebijaksanaan dan kearifan sehingga pembaca dapat mengambilnya sebagai teladan, sehingga
terkaji kesejajaran antara nilai- nilai edukatif dengan masalah didaktis.
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan, bahwa moral adalah
suatu ajaran yang membahas tentang
perbuatan baik dan buruk, benar dan salah
seseorang atau masyarakat dilihat dari sikap, watak, ataupun kepribadiannya, sehingga dapat dijadikan
tolok ukur untuk menentukan kualitas
perbuatannya.
2.
Novel
Menurut Jassin novel adalah karya sastra yang
menceritakan kejadian interaksi konflik
suatu peralihan kehidupan yang dalam, seakan- akan menandai kesilaman dan
tiba-tiba terhempas didepan kita.
F. Metode
Penelitian
Metode merupakan cara kerja yang bersistem untuk
mendukung pelaksanaan suatu kegiatan
guna mencapai tujuan yang ditentukan
(Depdikbud, 1995:652). Harjito
(2006:40) mengatakan, bahwa metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau
jalan. Metodologi berarti pengetahuan
tentang berbagai cara kerja. Metodik bermakna kumpulan metode-metode (jamak). Jadi metode adalah
cara kerja untuk memahami objek penelitian
yang berwujud karya sastra. Penelitian
ini menggunakan metode pustaka, analisis data, dengan pendekatan moral.
1.
Metode Kepustakaan.
Metode ini digunakan untuk mencari teori, perumusan masalah,
atau menyempurnakan perumusan masalah
yang telah dibuat sebelumnya, konsep-konsep
yang dapat dijadikan landasan teori bagi penelitian. Sehingga teori ataupun data-data diperoleh
relevan.
2. Metode Analisis.
Metode ini bertujuan untuk memahami unsur yang terkandung di
dalamnya. Misalnya ada data yang tidak relevan dibuang dan data yang kur ang
lengkap dilengkapi sehingga dapat diambil kesimpulan yang dapat di percaya. A nalisis
adalah penguraian karya sastra atas unsur-unsurnya dengan tujuan memahami
pertalian antara unsur-unsur tersebut dalam karya sastra ( Sudjiman, 1991:26).
Hasil analisis dalam sebuah karya sastra akan di gunakan untuk mengetahui dan
memahami struktur kepribadian tokoh-tokohnya.
3. Pendekatan Moral
Pendekatan moral bertolak dari asumsi dasar bahwa salah satu
tujuan kehadiran sastra di tengah-tengah masyarakat pembaca adalah berupaya
untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia sebagai mahluk berbudaya,
berpikir, dan berketuhanan. Dengan pendekatan moral ini, peneliti hendak
melihat sejauh mana sebuah karya sastra itu memiliki moral. Moral dalam
pengertian filsafat merupakan suatu konsep yang telah dirumuskan oleh sebuah masyarakat bagi
menentukan kebaikan dan keburukan.
Karena itu, moral merupakan suatu norma tentang kehidupan yang telah diberikan kedudukan istimewa dalam
kegiatan atau kehidupan sebuah
masyarakat.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mencari gambaran sercara garis besar mengenai format penyusunan skripsi ini, maka perlu diuraikan
sistematika skripsi dengan bagian-bagian
sebagai berikut:
Bab I pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, permasalahan,
tujuan penelitian, manfaat metodologi penelitian, penegasan Istilah, dan
sistematika penulisan.
Bab II landasan teori yang menguraikan pengertian novel,
unsur-unsur novel, dan nilai moral.
Bab III analisis nilai moral dalam novel Takbir Cinta Zahrana
karya Habiburrahman El Shirazy
Bab
IV penutup yang berisi simpulan dan saran.B
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung:
Angkasa.
Damono, Sapadi Djoko. 1989. Sosiologi Sastra Sebuah
Pengantar Ringka Jakarta: Gramedia Pres.
Depdiknas, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka. H
Arjito, 2006. Melek Sastra. Semarang: IKIP PGRI
Semarang. L
Habiburrahman,2012.Takbir
Cinta Zahrana.Jakarta:Ihwah Publising House
Urgiyantoro, Burhan. 2000. Teori Pengkajian Fiksi.
Yogyakarta: Gajah Mada. University Press. S
Emi, M.Atar.
1990. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa. -
----------------. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung:
Aksara. S
Uharianto, S. 1982. Dasar-dasar Teori Sastra. Surakarta:
Widya Utama. S
Udjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta:
Pustaka Jaya. -
---------, 1990.Kamus Istilah Sastra. Jakarta:
Gramedia. S
Useno, Franz
Magnis. 1987. Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta:
Kanisisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar